Pengaturan


Tentukan Banyak Ayat Pada Surah At-Tin
*Perhalaman


Pilih Tafsir


Pilih Qori


Pilih Gaya Tulisan Arab


Pilih Terjemahan


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ ( ١ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Allah bersumpah dengan buah tin dan tempat tumbuhnya, serta bersumpah dengan buah zaitun dan tempat tumbuhnya di negeri Palestina, tempat Nabi Isa -'alaihissalām- di utus. (1)

wal-tīni wal-zaytūni


وَطُورِ سِينِينَ ( ٢ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Dan bersumpah dengan gunung Ṭūr Sina tempat Allah memanggil Nabinya Musa -'alaihissalām-. (2)

waṭūri sīnīna


وَهَـٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ ( ٣ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Dan bersumpah dengan tanah haram Makkah, di mana orang orang yang memasukinya merasa aman, tempat diutus-Nya Nabi Muhammad -Ṣallallāhu 'alahi wasallam-. (3)

wahādhā l-baladi l-amīni


لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ ( ٤ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Sungguh Kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan dan seindah-indahnya rupa. (4)

laqad khalaqnā l-insāna fī aḥsani taqwīmin


ثُمَّ رَدَدْنَـٰهُ أَسْفَلَ سَـٰفِلِينَ ( ٥ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Kemudian Kami kembalikan fisiknya menjadi tua dan pikun di dunia sehingga tak dapat memanfaatkan jasadnya sebagaimana ia tak dapat mengambil manfaat bila fitrahnya rusak dan masuk neraka. (5)

thumma radadnāhu asfala sāfilīna


إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ ( ٦ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Kecuali orang yang beriman kepada Allah dan melakukan amal saleh, maka meskipun jasadnya menua, bagi mereka balasan yang kekal, tidak terputus, yaitu Surga karena mereka menyucikan fitrahnya. (6)

illā alladhīna āmanū waʿamilū l-ṣāliḥāti falahum ajrun ghayru mamnūnin


فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ ( ٧ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Maka apa yang menjadikanmu -wahai manusia- mendustakan Hari Pembalasan setelah kamu melihat langsung sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya yang banyak? (7)

famā yukadhibuka baʿdu bil-dīni


أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَـٰكِمِينَ ( ٨ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Bukankah Allah -dengan menjadikan hari Kiamat sebagai Hari Pembalasan- adalah Hakim yang paling bijaksana dan paling adil? Apakah masuk akal bahwa Allah meninggalkan hamba-hamba-Nya begitu saja tanpa mengadili di antara mereka, dengan membalas orang yang baik karena kebaikannya dan membalas orang jahat karena kejahatannya? (8)

alaysa l-lahu bi-aḥkami l-ḥākimīna