Pengaturan


Tentukan Banyak Ayat Pada Surah At-Taghabun
*Perhalaman


Pilih Tafsir


Pilih Qori


Pilih Gaya Tulisan Arab


Pilih Terjemahan


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۖ لَهُ ٱلْمُلْكُ وَلَهُ ٱلْحَمْدُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ ( ١ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Semua makhluk yang ada di langit dan di bumi menyucikan Allah dan membersihkan-Nya dari segala sifat kekurangan yang tidak pantas bagi-Nya. Hanya milik-Nya kerajaan, dan tidak ada raja selain-Nya, bagi-Nya pujian yang baik dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang mampu melemahkan-Nya. (1)

yusabbiḥu lillahi mā fī l-samāwāti wamā fī l-arḍi lahu l-mul'ku walahu l-ḥamdu wahuwa ʿalā kulli shayin qadīrun


هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ فَمِنكُمْ كَافِرٌ وَمِنكُم مُّؤْمِنٌ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ ( ٢ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Dia lah yang menciptakan kalian -wahai manusia-, lalu di antara kalian ada yang kafir terhadap-Nya, lalu tempat kembalinya adalah Neraka, dan di antara kalian ada yang beriman kepada-Nya, lalu tempat kembalinya adalah Surga. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan, tidak ada sedikitpun dari perbuatan kalian yang luput dari-Nya, dan Dia akan membalas kalian atas perbuatan tersebut. (2)

huwa alladhī khalaqakum faminkum kāfirun waminkum mu'minun wal-lahu bimā taʿmalūna baṣīrun


خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ ( ٣ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) benar, Dia tidak menciptakannya dengan sia-sia, dan Dia membentuk rupa kalian -wahai manusia- dan memperbagusnya sebagai pemberian dan karunia dari-Nya. Kalau Dia menghendaki, Dia menjadikan rupa kalian buruk. Dan hanya kepada-Nya tempat kembali pada hari Kiamat, lalu Dia membalas kalian atas perbuatan kalian. Jika baik maka dibalas dengan kebaikan, jika buruk maka dibalas dengan keburukan. (3)

khalaqa l-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqi waṣawwarakum fa-aḥsana ṣuwarakum wa-ilayhi l-maṣīru


يَعْلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُسِرُّونَ وَمَا تُعْلِنُونَ ۚ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ ( ٤ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, mengetahui apa yang kalian sembunyikan dari amal perbuatan kalian dan mengetahui apa yang kalian tampakkan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati, yang baik maupun yang buruk, tidak ada sesuatu pun dari hal itu yang luput dari-Nya. (4)

yaʿlamu mā fī l-samāwāti wal-arḍi wayaʿlamu mā tusirrūna wamā tuʿ'linūna wal-lahu ʿalīmun bidhāti l-ṣudūri


أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا۟ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن قَبْلُ فَذَاقُوا۟ وَبَالَ أَمْرِهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ( ٥ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Belum datangkah kepada kalian -wahai orang-orang musyrik- kabar tentang umat-umat yang mendustakan sebelum kalian, seperti kaum nabi Nuh, ‘Ād, Ṡamūd dan lainnya? Mereka merasakan siksaan akibat kekafiran yang mereka lakukan di dunia, dan di Akhirat mereka mendapatkan siksa yang menyakitkan. Tentu, kabar itu telah sampai kepada kalian, maka ambillah pelajaran dari apa yang terjadi pada mereka dan bertobatlah kepada Allah sebelum kalian tertimpa apa yang menimpa mereka. (5)

alam yatikum naba-u alladhīna kafarū min qablu fadhāqū wabāla amrihim walahum ʿadhābun alīmun


ذَٰلِكَ بِأَنَّهُۥ كَانَت تَّأْتِيهِمْ رُسُلُهُم بِٱلْبَيِّنَـٰتِ فَقَالُوٓا۟ أَبَشَرٌ يَهْدُونَنَا فَكَفَرُوا۟ وَتَوَلَّوا۟ ۚ وَّٱسْتَغْنَى ٱللَّهُ ۚ وَٱللَّهُ غَنِىٌّ حَمِيدٌ ( ٦ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Siksa yang menimpa mereka itu sesungguhnya menimpa mereka karena telah datang kepada mereka Rasul-Rasul mereka dari sisi Allah dengan hujah-hujah yang jelas dan bukti-bukti yang nyata, lalu mereka berkata dengan sombong tentang para Rasul yang berasal dari jenis mereka, “Apakah manusia yang akan menunjukkan kami kepada kebenaran?” Mereka berpaling dari keimanan terhadap para Rasul, dan itu tidak mendatangkan mudarat sedikitpun kepada Allah, dan Allah tidak butuh kepada keimanan dan ketaatan mereka, karena ketaatan mereka tidak menambah apapun kepada-Nya. Allah Mahakaya, tidak butuh terhadap hamba-hamba-Nya, Maha Terpuji dalam firman-firman-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya. (6)

dhālika bi-annahu kānat tatīhim rusuluhum bil-bayināti faqālū abasharun yahdūnanā fakafarū watawallaw wa-is'taghnā l-lahu wal-lahu ghaniyyun ḥamīdun


زَعَمَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَن لَّن يُبْعَثُوا۟ ۚ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّى لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ ۚ وَذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ ( ٧ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Orang-orang yang kafir kepada Allah mengira bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan mereka dalam keadaan hidup setelah mereka mati. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang mengingkari kebangkitan, “Benar, demi Rabbku, kalian akan benar-benar dibangkitkan pada hari Kiamat kemudian kalian akan benar-benar diberitahu tentang apa yang pernah kalian lakukan di dunia. Membangkitkan itu mudah bagi Allah, karena Dia telah menciptakan kalian pertama kali maka Dia Mahakuasa untuk membangkitkan kalian dalam keadaan hidup untuk perhitungan amal dan pembalasan. (7)

zaʿama alladhīna kafarū an lan yub'ʿathū qul balā warabbī latub'ʿathunna thumma latunabba-unna bimā ʿamil'tum wadhālika ʿalā l-lahi yasīrun


فَـَٔامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلنُّورِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلْنَا ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ ( ٨ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Maka berimanlah -wahai manusia- kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya serta berimanlah kepada Al-Qur`ān yang Kami turunkan kepada Rasul Kami. Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan, tidak ada sesuatu pun dari perbuatan kalian yang luput dari-Nya, dan Dia akan membalas kalian atas perbuatan tersebut. (8)

faāminū bil-lahi warasūlihi wal-nūri alladhī anzalnā wal-lahu bimā taʿmalūna khabīrun


يَوْمَ يَجْمَعُكُمْ لِيَوْمِ ٱلْجَمْعِ ۖ ذَٰلِكَ يَوْمُ ٱلتَّغَابُنِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ وَيَعْمَلْ صَـٰلِحًا يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّـَٔاتِهِۦ وَيُدْخِلْهُ جَنَّـٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ ( ٩ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Ingatlah -wahai Rasul- hari di mana Allah mengumpulkan kalian pada hari Kiamat guna memberi balasan kepada kalian atas perbuatan kalian. Hari itu adalah benar-benar hari yang menampakkan kerugian dan kekurangan orang-orang kafir, di mana orang-orang yang beriman menggantikan kapling penghuni Neraka di Surga, dan penghuni Neraka menggantikan kapling penghuni Surga di Neraka. Barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal saleh maka Allah menghapuskan kesalahan-kesalahannya darinya dan memasukkannya ke dalam Surga-Surga yang di bawah istana-istana dan pepohonannya mengalir sungai-sungai, mereka menetap kekal di dalamnya, tidak keluar darinya selamanya dan tidak pernah terputus kenikmatannya dari mereka. Yang mereka dapatkan itu adalah kemenangan besar yang tiada bandingnya. (9)

yawma yajmaʿukum liyawmi l-jamʿi dhālika yawmu l-taghābuni waman yu'min bil-lahi wayaʿmal ṣāliḥan yukaffir ʿanhu sayyiātihi wayud'khil'hu jannātin tajrī min taḥtihā l-anhāru khālidīna fīhā abadan dhālika l-fawzu l-ʿaẓīmu


وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔايَـٰتِنَآ أُو۟لَـٰٓئِكَ أَصْحَـٰبُ ٱلنَّارِ خَـٰلِدِينَ فِيهَا ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ ( ١٠ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Dan orang-orang yang kafir terhadap Allah dan mendustakan ayat-ayat Kami yang telah Kami turunkan kepada Rasul Kami, mereka adalah penghuni Neraka, menetap di dalamnya selamanya, dan seburuk-buruk tempat kembali adalah tempat kembali mereka. (10)

wa-alladhīna kafarū wakadhabū biāyātinā ulāika aṣḥābu l-nāri khālidīna fīhā wabi'sa l-maṣīru


مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ ( ١١ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang pada dirinya, hartanya atau anaknya melainkan dengan kada dan takdir Allah. Barangsiapa beriman kepada Allah, kada -Nya dan takdir-Nya niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya dengan berserah diri kepada perintah-Nya, dan rida dengan takdir-Nya, dan Allah Mahatahu atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya. (11)

mā aṣāba min muṣībatin illā bi-idh'ni l-lahi waman yu'min bil-lahi yahdi qalbahu wal-lahu bikulli shayin ʿalīmun


وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ ۚ فَإِن تَوَلَّيْتُمْ فَإِنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا ٱلْبَلَـٰغُ ٱلْمُبِينُ ( ١٢ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya. Jika kalian berpaling dari apa yang dibawa oleh Rasul-Nya maka dosa berpaling itu menjadi bebanmu, dan tugas Rasul Kami tidak lain hanyalah menyampaikan apa yang diperintahkan untuk disampaikan, dan dia telah menyampaikan apa yang diperintahkan untuk disampaikan. (12)

wa-aṭīʿū l-laha wa-aṭīʿū l-rasūla fa-in tawallaytum fa-innamā ʿalā rasūlinā l-balāghu l-mubīnu


ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ ( ١٣ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Allah adalah Żat yang berhak disembah, tiada sesembahan lain yang berhak disembah selain-Nya, dan kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang yang beriman bersandar di dalam setiap urusan mereka. (13)

al-lahu lā ilāha illā huwa waʿalā l-lahi falyatawakkali l-mu'minūna


يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَـٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟ وَتَغْفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ( ١٤ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan apa yang disyariatkan untuk mereka, sesungguhnya di antara istri-istri dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian, karena mereka melalaikan kalian dari zikir kepada Allah dan berjuang di jalan-Nya dan melemahkan tekad kalian. Maka berhati-hatilah dari pengaruh mereka terhadap kalian. Jika kalian memaafkan kesalahan-kesalahan mereka, berpaling dari kesalahan mereka dan menutupinya, maka sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa kalian dan merahmati kalian. Dan balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. (14)

yāayyuhā alladhīna āmanū inna min azwājikum wa-awlādikum ʿaduwwan lakum fa-iḥ'dharūhum wa-in taʿfū wataṣfaḥū wataghfirū fa-inna l-laha ghafūrun raḥīmun


إِنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَـٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ ( ١٥ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Sesungguhnya harta dan anak-anak kalian hanyalah cobaan dan ujian bagi kalian. Terkadang mereka membawa kalian kepada mencari harta yang haram dan meninggalkan ketaatan kepada Allah, dan di sisi Allah terdapat pahala yang besar bagi orang yang mendahulukan ketaatan kepada-Nya daripada ketaatan kepada anak-anaknya dan kesibukan dengan harta. Dan pahala yang agung tersebut adalah Surga. (15)

innamā amwālukum wa-awlādukum fit'natun wal-lahu ʿindahu ajrun ʿaẓīmun


فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ مَا ٱسْتَطَعْتُمْ وَٱسْمَعُوا۟ وَأَطِيعُوا۟ وَأَنفِقُوا۟ خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ ( ١٦ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Maka bertakwalah kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya semampu kalian untuk menuju ketaatan kepada Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengarkanlah, taatilah Allah dan Rasul-Nya, dan belanjakan harta kalian yang telah diberikan oleh Allah kepada kalian pada berbagai jalan kebaikan. Barangsiapa dijaga oleh Allah dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang menang dengan mendapatkan apa yang mereka cari dan selamat dari apa yang mereka takuti. (16)

fa-ittaqū l-laha mā is'taṭaʿtum wa-is'maʿū wa-aṭīʿū wa-anfiqū khayran li-anfusikum waman yūqa shuḥḥa nafsihi fa-ulāika humu l-muf'liḥūna


إِن تُقْرِضُوا۟ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَـٰعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۚ وَٱللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ ( ١٧ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Jika kalian memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik dengan cara membelanjakan harta-harta kalian di jalan-Nya maka pahalanya dilipat gandakan untuk kalian. Allah menjadikan kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, hingga berlipat banyak dan memaafkan dosa-dosa kalian. Allah Maha Pembalas jasa, memberi balasan atas perbuatan sedikit dengan pahala yang banyak, Dia Mahalembut, tidak menyegerakan siksa. (17)

in tuq'riḍū l-laha qarḍan ḥasanan yuḍāʿif'hu lakum wayaghfir lakum wal-lahu shakūrun ḥalīmun


عَـٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ ( ١٨ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Allah -Subḥānahu- Maha Mengetahui yang gaib dan Maha Mengetahui yang tampak, tidak ada sesuatu pun dari hal itu yang luput dari-Nya, Maha Perkasa yang tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkan-Nya dan Maha Bijaksana dalam penciptaan-Nya, syariat-Nya dan takdir-Nya. (18)

ʿālimu l-ghaybi wal-shahādati l-ʿazīzu l-ḥakīmu