بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلْمُدَّثِّرُ ( ١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Wahai orang yang berkemul dengan banjunya (maksudnya Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-). (1)
yāayyuhā l-mudathiru
قُمْ فَأَنذِرْ ( ٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Bangkit dan peringatilah dari siksa Allah. (2)
qum fa-andhir
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ ( ٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan agungkanlah Rabbmu! (3)
warabbaka fakabbir
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ ( ٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan sucikanlah dirimu dari dosa-dosa serta bersihkanlah bajumu dari najis. (4)
wathiyābaka faṭahhir
وَٱلرُّجْزَ فَٱهْجُرْ ( ٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan tinggalkanlah penyembahan terhadap berhala-berhala. (5)
wal-ruj'za fa-uh'jur
وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ ( ٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan janganlah engkau pamrih terhadap Rabbmu dengan merasa telah banyak amal salehmu! (6)
walā tamnun tastakthiru
وَلِرَبِّكَ فَٱصْبِرْ ( ٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan bersabarlah karena Allah terhadap halangan yang engkau dapati. (7)
walirabbika fa-iṣ'bir
فَإِذَا نُقِرَ فِى ٱلنَّاقُورِ ( ٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan jika sangkakala telah ditiup kedua kalinya. (8)
fa-idhā nuqira fī l-nāqūri
فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ ( ٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka hari itu adalah hari yang dahsyat. (9)
fadhālika yawma-idhin yawmun ʿasīrun
عَلَى ٱلْكَـٰفِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ ( ١٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Bagi orang-orang kafir terhadap Allah dan Rasul-Nya, tidaklah mudah. (10)
ʿalā l-kāfirīna ghayru yasīrin
ذَرْنِى وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيدًا ( ١١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tinggalkanlah Aku -wahai Rasul- dan orang yang Aku ciptakan sendiri di perut ibunya tanpa harta atau anak (yaitu Walid bin al-Mugirah). (11)
dharnī waman khalaqtu waḥīdan
وَجَعَلْتُ لَهُۥ مَالًا مَّمْدُودًا ( ١٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan Aku jadikan untuknya harta yang banyak. (12)
wajaʿaltu lahu mālan mamdūdan
وَبَنِينَ شُهُودًا ( ١٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan Aku jadikan untuknya anak-anak yang ada bersamanya, mereka menghadiri pesta-pesta bersamanya, dan mereka tidak perlu bepergian karena banyaknya hartanya. (13)
wabanīna shuhūdan
وَمَهَّدتُّ لَهُۥ تَمْهِيدًا ( ١٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan Aku lapangkan baginya urusan kehidupan, rezeki dan anak dengan seluas-luasnya. (14)
wamahhadttu lahu tamhīdan
ثُمَّ يَطْمَعُ أَنْ أَزِيدَ ( ١٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kemudian dia dengan kekufurannya terhadap-Ku ingin agar Aku menambahkan baginya setelah semua apa yang telah Aku berikan kepadanya. (15)
thumma yaṭmaʿu an azīda
كَلَّآ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ لِـَٔايَـٰتِنَا عَنِيدًا ( ١٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Urusannya bukan seperti yang dibayangkan. Sesungguhnya ia adalah orang yang menentang ayat-ayat Kami yang diturunkan kepada Rasul Kami dan mendustakannya. (16)
kallā innahu kāna liāyātinā ʿanīdan
سَأُرْهِقُهُۥ صَعُودًا ( ١٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Aku akan bebani dia dengan kesusahan dari siksa yang tidak mampu ia tahan. (17)
sa-ur'hiquhu ṣaʿūdan
إِنَّهُۥ فَكَّرَ وَقَدَّرَ ( ١٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sesungguhnya orang kafir yang telah Aku berikan kenikmatan kepadanya dengan berbagai kenikmatan itu memikirkan apa yang diucapkannya tentang Al-Qur`ān untuk membatalkannya dan menetapkannya di dalam dirinya. (18)
innahu fakkara waqaddara
فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ ( ١٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka ia dilaknat dan disiksa, bagaimana ia menetapkan? (19)
faqutila kayfa qaddara
ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ ( ٢٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kemudian ia dilaknat dan disiksa, bagaimana ia menetapkan? (20)
thumma qutila kayfa qaddara
ثُمَّ نَظَرَ ( ٢١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kemudian ia melihat kembali dan memikirkan apa yang telah diucapkannya. (21)
thumma naẓara
ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَ ( ٢٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Lalu wajahnya masam dan merengut ketika ia tidak mendapati di dalam Al-Qur`ān apa yang dicelanya. (22)
thumma ʿabasa wabasara
ثُمَّ أَدْبَرَ وَٱسْتَكْبَرَ ( ٢٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kemudian ia berpaling dari keimanan dan congkak tidak mau mengikuti Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. (23)
thumma adbara wa-is'takbara
فَقَالَ إِنْ هَـٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُ ( ٢٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan berkata, “Yang dibawa oleh Muhammad ini bukanlah firman Allah, akan tetapi ia adalah sihir yang didapatkannya dari orang lain. (24)
faqāla in hādhā illā siḥ'run yu'tharu
إِنْ هَـٰذَآ إِلَّا قَوْلُ ٱلْبَشَرِ ( ٢٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Itu bukanlah firman Allah, akan tetapi itu adalah ucapan manusia.” (25)
in hādhā illā qawlu l-bashari
سَأُصْلِيهِ سَقَرَ ( ٢٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Aku akan memasukkan orang kafir ini ke dalam salah satu tingkatan Neraka, yaitu Neraka Saqar, agar ia merasakan panasnya. (26)
sa-uṣ'līhi saqara
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا سَقَرُ ( ٢٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tahukah kamu -wahai Muhammad- apa Neraka Saqar itu? (27)
wamā adrāka mā saqaru
لَا تُبْقِى وَلَا تَذَرُ ( ٢٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Neraka itu tidak menyisakan sesuatu pun yang disiksa di dalamnya melainkan Neraka itu menghancurkannya dan tidak membiarkannya, kemudian orang itu kembali lagi seperti semula, lalu kembali dihancurkan. Demikian berulang-ulang. (28)
lā tub'qī walā tadharu
لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِ ( ٢٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Neraka itu sangat membakar dan merubah kulit. (29)
lawwāḥatun lil'bashari
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ ( ٣٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Di atasnya ada sembilan belas Malaikat, mereka adalah para penjaganya. (30)
ʿalayhā tis'ʿata ʿashara
وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحَـٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَـٰٓئِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِيَسْتَيْقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَـٰبَ وَيَزْدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمَـٰنًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَـٰبَ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْكَـٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَـٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ ( ٣١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan tidaklah Kami menjadikan penjaga Neraka itu melainkan dari jenis Malaikat. Tidak ada manusia yang mampu melawan mereka. Abu Jahal telah berdusta tatkala berkata bahwa dia dan kaumnya mampu untuk mengalahkan Malaikat lalu mereka keluar dari Neraka. Dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka melainkan sebagai ujian bagi orang-orang yang kafir terhadap Allah agar mereka mengatakan apa yang mereka katakan lalu siksaan mereka akan dilipatgandakan.Agar orang-orang Yahudi yang diberi Kitab Taurat dan orang-orang Nasrani yang diberi Injil menjadi yakin saat Al-Qur`ān diturunkan dengan membenarkan apa yang ada di dalam dua Kitab mereka; agar orang-orang yang beriman semakin bertambah keimanannya apabila Ahlul kitab sepakat dengan mereka; dan orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang yang beriman tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang masih ragu-ragu dalam keimanannya beserta orang-orang kafir berkata, "Apa yang dikehendaki Allah dengan bilangan yang aneh ini?" Kesesatan orang yang mengingkari bilangan ini dan petunjuk bagi orang yang membenarkan bilangan ini, adalah permisalan bahwa Allah menyesatkan orang yang Dia kehendaki untuk disesatkan dan Allah memberi petunjuk orang yang Dia kehendaki untuk mendapat petunjuk. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu karena jumlahnya yang banyak selain Allah -Subḥānahu-. Dan agar hal itu diketahui oleh Abu Jahal yang berkata, “Apakah Muhammad tidak punya penolong kecuali hanya sembilan belas?” Sebagai bentuk merendahkan dan mendustakan. Dan tidaklah Neraka itu melainkan peringatan bagi manusia, dengannya manusia mengetahui keagungan Allah -Subḥānahu-. (31)
wamā jaʿalnā aṣḥāba l-nāri illā malāikatan wamā jaʿalnā ʿiddatahum illā fit'natan lilladhīna kafarū liyastayqina alladhīna ūtū l-kitāba wayazdāda alladhīna āmanū īmānan walā yartāba alladhīna ūtū l-kitāba wal-mu'minūna waliyaqūla alladhīna fī qulūbihim maraḍun wal-kāfirūna mādhā arāda l-lahu bihādhā mathalan kadhālika yuḍillu l-lahu man yashāu wayahdī man yashāu wamā yaʿlamu junūda rabbika illā huwa wamā hiya illā dhik'rā lil'bashari
كَلَّا وَٱلْقَمَرِ ( ٣٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Perkaranya bukan seperti yang dikira oleh sebagian orang-orang musyrik bahwa cukup sahabat-sahabat mereka sebagai para penjaga Neraka Jahanam saja, sehingga mereka bisa membatalkan siksa Neraka dari mereka. Allah bersumpah dengan bulan. (32)
kallā wal-qamari
وَٱلَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ ( ٣٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan bersumpah dengan malam ketika berlalu. (33)
wa-al-layli idh adbara
وَٱلصُّبْحِ إِذَآ أَسْفَرَ ( ٣٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan bersumpah dengan waktu subuh saat mulai bersinar. (34)
wal-ṣub'ḥi idhā asfara
إِنَّهَا لَإِحْدَى ٱلْكُبَرِ ( ٣٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sesungguhnya Neraka adalah salah satu bencana yang amat besar. (35)
innahā la-iḥ'dā l-kubari
نَذِيرًا لِّلْبَشَرِ ( ٣٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sebagai ancaman dan untuk menakut-nakuti manusia. (36)
nadhīran lil'bashari
لِمَن شَآءَ مِنكُمْ أَن يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ ( ٣٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Bagi orang-orang di antara kalian -wahai manusia- yang berkehendak untuk maju dengan iman kepada Allah dan dengan amal saleh, atau untuk mundur dengan kekufuran dan kemaksiatan. (37)
liman shāa minkum an yataqaddama aw yata-akhara
كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ ( ٣٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Setiap jiwa bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya, bisa jadi amal perbuatan itu menjerumuskannya dan bisa jadi amal perbuatan itu menyelamatkannya dari kehancuran. (38)
kullu nafsin bimā kasabat rahīnatun
إِلَّآ أَصْحَـٰبَ ٱلْيَمِينِ ( ٣٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kecuali orang-orang yang beriman, mereka tidak disiksa karena dosa-dosa mereka, akan tetapi mereka telah dimaafkan karena mereka mempunyai amal saleh. (39)
illā aṣḥāba l-yamīni
فِى جَنَّـٰتٍ يَتَسَآءَلُونَ ( ٤٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka pada hari Kiamat berada dalam Surga, sebagian dari mereka bertanya kepada sebagian yang lain. (40)
fī jannātin yatasāalūna
عَنِ ٱلْمُجْرِمِينَ ( ٤١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tentang orang-orang kafir yang membinasakan diri mereka sendiri dengan melakukan kemaksiatan. (41)
ʿani l-muj'rimīna
مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ ( ٤٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka bertanya kepada orang-orang kafir, “Apa yang menjerumuskan kalian ke dalam Neraka?” (42)
mā salakakum fī saqara
قَالُوا۟ لَمْ نَكُ مِنَ ٱلْمُصَلِّينَ ( ٤٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka orang-orang kafir menjawab mereka dengan berkata, “Kami tidak termasuk orang-orang yang mendirikan salat wajib di kehidupan dunia. (43)
qālū lam naku mina l-muṣalīna
وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ ٱلْمِسْكِينَ ( ٤٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kami juga tidak memberi makan orang fakir dari apa yang diberikan Allah kepada kami. (44)
walam naku nuṭ'ʿimu l-mis'kīna
وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ ٱلْخَآئِضِينَ ( ٤٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kami selalu bersama pelaku kebatilan, berkeliling bersama mereka ke mana saja mereka berkeliling dan berbincang dengan pengikut kesesatan dan kelalaian. (45)
wakunnā nakhūḍu maʿa l-khāiḍīna
وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ ٱلدِّينِ ( ٤٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kami mendustakan hari pembalasan. (46)
wakunnā nukadhibu biyawmi l-dīni
حَتَّىٰٓ أَتَىٰنَا ٱلْيَقِينُ ( ٤٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kami senantiasa dalam pendustaan terhadap hari pembalasan hingga kematian merenggut kami, maka terhalanglah antara kami dan tobat.” (47)
ḥattā atānā l-yaqīnu
فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَـٰعَةُ ٱلشَّـٰفِعِينَ ( ٤٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka pada hari Kiamat tidak bermanfaat bagi mereka syafaat dari pemberi syafaat baik kalangan Malaikat, para Nabi dan orang-orang saleh, karena di antara syarat diterimanya syafaat adalah keridaan Allah terhadap orang yang diberi syafaat. (48)
famā tanfaʿuhum shafāʿatu l-shāfiʿīna
فَمَا لَهُمْ عَنِ ٱلتَّذْكِرَةِ مُعْرِضِينَ ( ٤٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apa yang menjadi penyebab orang-orang musyrik itu berpaling dari Al-Qur`ān? (49)
famā lahum ʿani l-tadhkirati muʿ'riḍīna
كَأَنَّهُمْ حُمُرٌ مُّسْتَنفِرَةٌ ( ٥٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Seolah-olah mereka saat berpaling dan lari dari Al-Qur`ān itu bagaikan keledai liar yang sangat kuat merontanya. (50)
ka-annahum ḥumurun mus'tanfiratun
فَرَّتْ مِن قَسْوَرَةٍۭ ( ٥١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Yang lari dari singa karena ketakukan terhadapnya. (51)
farrat min qaswaratin
بَلْ يُرِيدُ كُلُّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُمْ أَن يُؤْتَىٰ صُحُفًا مُّنَشَّرَةً ( ٥٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Bahkan masing-masing dari orang-orang musyrik itu ingin di atas kepala mereka ada kitab terbuka yang mengabarkan bahwa Muhammad adalah utusan dari Allah. Hal itu bukan dikarenakan sedikitnya bukti dan hujah, akan tetapi dikarenakan kekeraskepalaan dan kesombongan mereka. (52)
bal yurīdu kullu im'ri-in min'hum an yu'tā ṣuḥufan munasharatan
كَلَّا ۖ بَل لَّا يَخَافُونَ ٱلْـَٔاخِرَةَ ( ٥٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Perkaranya bukan demikian, akan tetapi penyebab mereka tetap bergelimang dalam kesesatan mereka adalah bahwa mereka tidak beriman kepada siksa akhirat, maka mereka tetap pada kekufuran mereka. (53)
kallā bal lā yakhāfūna l-ākhirata
كَلَّآ إِنَّهُۥ تَذْكِرَةٌ ( ٥٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Ketahuilah bahwa Al-Qur`ān ini adalah nasihat dan peringatan. (54)
kallā innahu tadhkiratun
فَمَن شَآءَ ذَكَرَهُۥ ( ٥٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka barangsiapa ingin membaca Al-Qur`ān dan mendapatkan nasihatnya, maka ia membacanya dan mengambil nasihat dengannya. (55)
faman shāa dhakarahu
وَمَا يَذْكُرُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ ۚ هُوَ أَهْلُ ٱلتَّقْوَىٰ وَأَهْلُ ٱلْمَغْفِرَةِ ( ٥٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan tidaklah mendapat pelajaran dari Al-Qur`ān kecuali orang-orang yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan pelajaran darinya. Allah -Subḥānahu- adalah Żat yang patut untuk kita bertakwa kepada-Nya dengan menaati berbagai perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, dan Dia adalah Żat Yang berhak mengampuni dosa hamba-hamba-Nya jika mereka bertobat kepada-Nya. (56)
wamā yadhkurūna illā an yashāa l-lahu huwa ahlu l-taqwā wa-ahlu l-maghfirati