بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَٱلْفَجْرِ ( ١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Allah Yang Mahasuci bersumpah dengan fajar. (1)
wal-fajri
وَلَيَالٍ عَشْرٍ ( ٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan bersumpah dengan sepuluh malam pertama pada bulan Zulhijah. (2)
walayālin ʿashrin
وَٱلشَّفْعِ وَٱلْوَتْرِ ( ٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan bersumpah dengan segala sesuatu yang berpasangan maupun yang sendirian. (3)
wal-shafʿi wal-watri
وَٱلَّيْلِ إِذَا يَسْرِ ( ٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan bersumpah dengan malam jika telah tiba, berlanjut dan menghilang. Jawaban dari sumpah-sumpah tersebut adalah: kalian akan dibalas atas perbuatan kalian. (4)
wa-al-layli idhā yasri
هَلْ فِى ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِى حِجْرٍ ( ٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah pada makhluk-makhluk yang telah disebutkan itu terdapat sumpah yang bisa memuaskan orang yang berakal? (5)
hal fī dhālika qasamun lidhī ḥij'rin
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ ( ٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah kamu -wahai Rasul- tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu memperlakukan kaum 'Ād, umat Nabi Hūd -'alaihissalām-, tatkala mereka mendustakan Rasul mereka? (6)
alam tara kayfa faʿala rabbuka biʿādin
إِرَمَ ذَاتِ ٱلْعِمَادِ ( ٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kabilah 'Ād dinisbahkan kepada kakek mereka Iram, yang mempunyai postur tinggi. (7)
irama dhāti l-ʿimādi
ٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَـٰدِ ( ٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Yang Allah tidak menciptakan yang semisalnya di negeri-negeri lain. (8)
allatī lam yukh'laq mith'luhā fī l-bilādi
وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُوا۟ ٱلصَّخْرَ بِٱلْوَادِ ( ٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap Ṡamūd, kaum Nabi Ṣāleḥ -'alaihissalām-, mereka memahat bebatuan pegunungan dan menjadikannya sebagai tempat tinggal di Hijr. (9)
wathamūda alladhīna jābū l-ṣakhra bil-wādi
وَفِرْعَوْنَ ذِى ٱلْأَوْتَادِ ( ١٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap Fir’aun yang sebelumnya ia mempunyai bala tentara, untuk menyiksa manusia? (10)
wafir'ʿawna dhī l-awtādi
ٱلَّذِينَ طَغَوْا۟ فِى ٱلْبِلَـٰدِ ( ١١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Semua yang disebutkan itu telah melampaui batas kekejaman dan penganiayan. Masing-masing melampaui batas di negerinya sendiri. (11)
alladhīna ṭaghaw fī l-bilādi
فَأَكْثَرُوا۟ فِيهَا ٱلْفَسَادَ ( ١٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Lalu mereka berbuat banyak kerusakan karena kekufuran dan kemaksiatan yang mereka sebarkan. (12)
fa-aktharū fīhā l-fasāda
فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ ( ١٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka Allah menimpakan kepada mereka siksa-Nya yang pedih dan memusnahkan mereka dari bumi. (13)
faṣabba ʿalayhim rabbuka sawṭa ʿadhābin
إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلْمِرْصَادِ ( ١٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sesungguhnya Rabbmu -wahai Rasul- benar-benar memantau dan mengawasi amal perbuatan manusia, untuk memberi balasan bagi yang berbuat baik dengan Surga dan yang berbuat buruk dengan Neraka. (14)
inna rabbaka labil-mir'ṣādi
فَأَمَّا ٱلْإِنسَـٰنُ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكْرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكْرَمَنِ ( ١٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Adapun manusia, di antara tabiatnya bahwa jika Rabbnya mengujinya dan memuliakannya, memberikan kenikmatan kepadanya berupa harta, anak-anak dan kedudukan, ia mengira bahwa hal itu karena kemuliaannya di sisi Allah, maka ia berkata, 'Rabbku telah memuliakanku karena aku berhak mendapatkan kemuliaan dari-Nya.'” (15)
fa-ammā l-insānu idhā mā ib'talāhu rabbuhu fa-akramahu wanaʿʿamahu fayaqūlu rabbī akramani
وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَـٰنَنِ ( ١٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Adapun bila Allah mengujinya dan menyempitkan rezekinya, maka ia mengira bahwa hal itu karena kehinaannya di hadapan Rabbnya, lalu ia berkata, “Rabbku telah menghinakanku.” (16)
wa-ammā idhā mā ib'talāhu faqadara ʿalayhi riz'qahu fayaqūlu rabbī ahānani
كَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ ٱلْيَتِيمَ ( ١٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sekali-kali tidak demikian, perkaranya tidak sebagaimana yang digambarkan oleh orang ini bahwa kenikmatan merupakan bukti keridaan Allah atas hamba-Nya dan kesengsaraan adalah bukti kehinaan seorang hamba di hadapan Rabbnya. Justru kenyataanya kalian tidak memuliakan anak yatim dari rezeki yang telah Allah berikan kepada kalian. (17)
kallā bal lā tuk'rimūna l-yatīma
وَلَا تَحَـٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ ( ١٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sebagian dari kalian tidak menganjurkan kepada sebagian yang lain untuk memberi makan kepada orang fakir yang tidak mendapatkan makanan. (18)
walā taḥāḍḍūna ʿalā ṭaʿāmi l-mis'kīni
وَتَأْكُلُونَ ٱلتُّرَاثَ أَكْلًا لَّمًّا ( ١٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kalian memakan hak-hak orang yang lemah dari kalangan wanita dan anak-anak yatim dengan semaunya tanpa mempertimbangkan kehalalannya. (19)
watakulūna l-turātha aklan lamman
وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّا ( ٢٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kalian sangat menyukai harta lalu kalian kikir untuk menginfakkannya di jalan Allah karena sangat menggandrunginya. (20)
watuḥibbūna l-māla ḥubban jamman
كَلَّآ إِذَا دُكَّتِ ٱلْأَرْضُ دَكًّا دَكًّا ( ٢١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tidak sepatutnya perbuatan kalian seperti ini. Jika bumi telah digerakkan dengan keras dan diguncang gempa. (21)
kallā idhā dukkati l-arḍu dakkan dakkan
وَجَآءَ رَبُّكَ وَٱلْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا ( ٢٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Lalu Rabbmu -wahai Rasul- datang untuk memvonis perkara di antara hamba-hamba-Nya, dan datang pula Malaikat dengan berbaris rapi. (22)
wajāa rabbuka wal-malaku ṣaffan ṣaffan
وَجِا۟ىٓءَ يَوْمَئِذٍۭ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ ٱلْإِنسَـٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكْرَىٰ ( ٢٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Lalu didatangkan pada hari itu Neraka Jahanam yang mempunyai tujuh puluh ribu kekang, pada setiap kekang ada tujuh puluh ribu malaikat yang mengendalikannya. Pada hari itu manusia ingat apa yang telah mereka lalaikan di sisi Allah, tapi bagaimana mungkin ingatan itu bisa berguna bagi mereka di hari itu, karena hari itu adalah hari Pembalasan, bukan Hari beramal. (23)
wajīa yawma-idhin bijahannama yawma-idhin yatadhakkaru l-insānu wa-annā lahu l-dhik'rā
يَقُولُ يَـٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِى ( ٢٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka berkata karena sangat menyesal, “Andai aku dahulu mengerjakan amal saleh demi kehidupan Akhiratku yang merupakan kehidupan yang sesungguhnya.” (24)
yaqūlu yālaytanī qaddamtu liḥayātī
فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُۥٓ أَحَدٌ ( ٢٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Pada hari itu tidak ada seorangpun yang menyiksa seperti siksaan Allah, karena siksa Allah lebih pedih dan lebih kekal. (25)
fayawma-idhin lā yuʿadhibu ʿadhābahu aḥadun
وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٌ ( ٢٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan tidak ada yang mengikat dengan rantai seperti ikatan Allah bagi orang-orang kafir. (26)
walā yūthiqu wathāqahu aḥadun
يَـٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ ( ٢٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Adapun jiwa orang yang beriman, maka dikatakan kepadanya ketika mati dan pada hari Kiamat, “Wahai jiwa yang tenang dengan keimanan dan amal saleh! (27)
yāayyatuhā l-nafsu l-muṭ'ma-inatu
ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ( ٢٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kembalilah ke haribaan Rabbmu dengan hati yang rida dengan pahala yang sempurna yang kamu dapatkan, dan juga dalam keadaan diridai oleh-Nya karena perbuatan salehmu. (28)
ir'jiʿī ilā rabbiki rāḍiyatan marḍiyyatan
فَٱدْخُلِى فِى عِبَـٰدِى ( ٢٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku yang saleh. (29)
fa-ud'khulī fī ʿibādī
وَٱدْخُلِى جَنَّتِى ( ٣٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Masuklah bersama mereka ke dalam surga-Ku yang Aku siapkan untuk mereka.” (30)
wa-ud'khulī jannatī