بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ ( ١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Katakan wahai Rasul, “Aku berpegang teguh pada Allah Pemilik subuh dan berlindung kepada-Nya. (1)
qul aʿūdhu birabbi l-falaqi
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ( ٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dari kejahatan makhluk-makhluk yang mengganggu. (2)
min sharri mā khalaqa
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ( ٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan aku berpegang teguh kepada Allah dari kejahatan yang muncul pada malam hari, dari hewan melata maupun pencuri. (3)
wamin sharri ghāsiqin idhā waqaba
وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ ( ٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan aku berpegang teguh kepada Allah dari kejatahan para penyihir yang meniup pada ikatan-ikatan tali. (4)
wamin sharri l-nafāthāti fī l-ʿuqadi
Dan aku berlindung pula dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup pada buhul-buhul dengan rapalan-rapalan yang dilafalkannya. Mereka bekerja sama dengan setan untuk menimpakan keburukan kepada orang yang di sihir melalui cara cara tertentu, di antaranya dengan meniup buhul-buhul.
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ( ٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan aku berpegang teguh kepada Allah dari kejahatan pendengki apabila ia berbuat sesuatu akibat dorongan kedengkiannya.” (5)
wamin sharri ḥāsidin idhā ḥasada