Pengaturan


Tentukan Banyak Ayat Pada Surah As-Saf
*Perhalaman


Pilih Tafsir


Pilih Qori


Pilih Gaya Tulisan Arab


Pilih Terjemahan


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ ( ١ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Seluruh makhluk yang ada di langit dan di bumi menyucikan Allah dan membersihkan-Nya dari segala yang tidak pantas bagi-Nya dan Dia Maha Perkasa, tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkan-Nya, Maha Bijaksana dalam penciptaan-Nya, takdir-Nya dan syariat-Nya. (1)

sabbaḥa lillahi mā fī l-samāwāti wamā fī l-arḍi wahuwa l-ʿazīzu l-ḥakīmu


يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ ( ٢ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah! Kenapa kalian berkata, “Kami telah berbuat sesuatu.” Padahal sebenarnya kalian tidak melakukannya? Seperti ucapan seseorang di antara kalian, “Aku telah berperang dengan pedangku dan aku telah menebaskannya.” Padahal dia tidak berperang dengan pedangnya dan tidak menebas dengannya. (2)

yāayyuhā alladhīna āmanū lima taqūlūna mā lā tafʿalūna


كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ ( ٣ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Sungguh besar kebencian dan kemurkaan di sisi Allah bila kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan. Tidak pantas bagi seorang yang beriman kecuali berbuat jujur terhadap Allah, amalnya sesuai ucapannya (3)

kabura maqtan ʿinda l-lahi an taqūlū mā lā tafʿalūna


إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَـٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّا كَأَنَّهُم بُنْيَـٰنٌ مَّرْصُوصٌ ( ٤ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang beriman yang berperang di jalan-Nya untuk mencari rida-Nya dalam barisan, sebagian mereka berjejer dengan sebagian yang lain seakan-akan mereka adalah bangunan yang saling mengikat satu dengan yang lain. (4)

inna l-laha yuḥibbu alladhīna yuqātilūna fī sabīlihi ṣaffan ka-annahum bun'yānun marṣūṣun


وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ يَـٰقَوْمِ لِمَ تُؤْذُونَنِى وَقَد تَّعْلَمُونَ أَنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُمْ ۖ فَلَمَّا زَاغُوٓا۟ أَزَاغَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْفَـٰسِقِينَ ( ٥ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Dan ingatlah -wahai Rasul- ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, kenapa kalian menyakitiku dengan mengingkari perintahku, sedangkan kalian mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah kepada kalian?” Ketika mereka condong dan melenceng dari kebenaran yang dibawa Musa kepada mereka, Allah jadikan hati mereka melenceng dari kebenaran dan istikamah. Sungguh Allah tidak memberi taufik kepada suatu kaum yang keluar dari ketaatan kepada Allah. (5)

wa-idh qāla mūsā liqawmihi yāqawmi lima tu'dhūnanī waqad taʿlamūna annī rasūlu l-lahi ilaykum falammā zāghū azāgha l-lahu qulūbahum wal-lahu lā yahdī l-qawma l-fāsiqīna


وَإِذْ قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ يَـٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَمُبَشِّرًۢا بِرَسُولٍ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِى ٱسْمُهُۥٓ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلْبَيِّنَـٰتِ قَالُوا۟ هَـٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ ( ٦ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya :   Dan ingatlah -wahai Rasul- tatkala Isa bin Maryam -‘alaihissalām- berkata, “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang diutus kepada kalian untuk membenarkan apa yang turun sebelumku yaitu Taurat dan aku bukanlah Rasul yang pertama, dan untuk membawa kabar gembira dengan seorang Rasul yang datang setelahku, namanya Ahmad.” Maka tatkala Isa mendatangkan kepada mereka bukti-bukti yang membuktikan kebenarannya, mereka berkata. “Ini adalah sihir yang nyata, kami sekali-kali tidak akan mengikutinya.” (6)

wa-idh qāla ʿīsā ub'nu maryama yābanī is'rāīla innī rasūlu l-lahi ilaykum muṣaddiqan limā bayna yadayya mina l-tawrāti wamubashiran birasūlin yatī min baʿdī us'muhu aḥmadu falammā jāahum bil-bayināti qālū hādhā siḥ'run mubīnun


وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ ٱلْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَىٰٓ إِلَى ٱلْإِسْلَـٰمِ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّـٰلِمِينَ ( ٧ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Tidak seorangpun yang lebih zalim daripada seseorang yang mengada-adakan kedustaan atas Allah dengan membuat tandingan-tandingan bagi-Nya, menyembah mereka selain menyembah Allah padahal dia diseru kepada Islam, agama tauhid yang murni untuk Allah. Sungguh Allah tidak memberi taufik kepada kaum yang menganiaya diri mereka sendiri dengan melakukan syirik dan maksiat, kepada segala kebaikan dan kelurusan mereka. (7)

waman aẓlamu mimmani if'tarā ʿalā l-lahi l-kadhiba wahuwa yud'ʿā ilā l-is'lāmi wal-lahu lā yahdī l-qawma l-ẓālimīna


يُرِيدُونَ لِيُطْفِـُٔوا۟ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفْوَٰهِهِمْ وَٱللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْكَـٰفِرُونَ ( ٨ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Orang-orang yang mendustakan itu ingin untuk memadamkan cahaya Allah dengan ucapan-ucapan buruk dan menjelek-jelekkan kebenaran. Sungguh Allah menyempurnakan cahaya-Nya, meski mereka tidak suka. Yaitu dengan memenangkan agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya di bagian timur bumi dan baratnya. (8)

yurīdūna liyuṭ'fiū nūra l-lahi bi-afwāhihim wal-lahu mutimmu nūrihi walaw kariha l-kāfirūna


هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُشْرِكُونَ ( ٩ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Allah, Dia lah yang mengutus Rasul-Nya Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengan agama Islam, agama petunjuk dan tuntunan menuju kebaikan, agama ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh, agar Dia meninggikannya di atas seluruh agama, meski tidak disukai oleh orang-orang musyrikin yang benci bila Islam mengakar di bumi ini. (9)

huwa alladhī arsala rasūlahu bil-hudā wadīni l-ḥaqi liyuẓ'hirahu ʿalā l-dīni kullihi walaw kariha l-mush'rikūna


يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَـٰرَةٍ تُنجِيكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ ( ١٠ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan apa yang disyariatkan bagi mereka, maukah kalian Aku tuntun dan Aku tunjukkan kepada suatu perniagaan yang menguntungkan, yang menyelamatkan kalian dari siksa yang menyakitkan? (10)

yāayyuhā alladhīna āmanū hal adullukum ʿalā tijāratin tunjīkum min ʿadhābin alīmin


تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَـٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ( ١١ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Perniagaan yang menguntungkan itu adalah hendaknya kalian beriman kepada Allah dan berjuang di jalan-Nya dengan menafkahkan harta kalian dan mengorbankan jiwa kalian untuk mencari rida Allah. Perbuatan tersebut lebih baik bagi kalian andai kalian mengetahuinya, maka bersegeralah melakukannya. (11)

tu'minūna bil-lahi warasūlihi watujāhidūna fī sabīli l-lahi bi-amwālikum wa-anfusikum dhālikum khayrun lakum in kuntum taʿlamūna


يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّـٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ وَمَسَـٰكِنَ طَيِّبَةً فِى جَنَّـٰتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ ( ١٢ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Dan keuntungan dari perniagaan ini adalah Allah mengampuni dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam Surga yang sungai-sungai mengalir di bawah istana-istana dan pepohonannya serta memasukkan kalian ke tempat tinggal yang baik di dalam surga-surga tempat menetap, tidak pernah pindah. Balasan yang disebutkan itu adalah kemenangan besar yang tidak ada kemenangan lain yang menyerupainya. (12)

yaghfir lakum dhunūbakum wayud'khil'kum jannātin tajrī min taḥtihā l-anhāru wamasākina ṭayyibatan fī jannāti ʿadnin dhālika l-fawzu l-ʿaẓīmu


وَأُخْرَىٰ تُحِبُّونَهَا ۖ نَصْرٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ ( ١٣ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Dan di antara keuntungan perdagangan ini adalah suatu pemberian yang pasti kalian menyukainya, dan itu disegerakan di dunia, yaitu Allah menolong kalian atas musuh-musuh kalian dan kemenangan yang dekat yang diberikan kepada kalian, yaitu pembebasan kota Makkah dan lainnya. Dan kabarkan -wahai Rasul- kepada orang-orang yang beriman apa yang menggembirakan mereka berupa pertolongan di dunia dan kemenangan dengan Surga di Akhirat. (13)

wa-ukh'rā tuḥibbūnahā naṣrun mina l-lahi wafatḥun qarībun wabashiri l-mu'minīna


يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوٓا۟ أَنصَارَ ٱللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّـۧنَ مَنْ أَنصَارِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ قَالَ ٱلْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ۖ فَـَٔامَنَت طَّآئِفَةٌ مِّنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ وَكَفَرَت طَّآئِفَةٌ ۖ فَأَيَّدْنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ عَلَىٰ عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا۟ ظَـٰهِرِينَ ( ١٤ )

Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan apa yang disyariatkan untuk mereka, jadilah penolong-penolong Allah dengan pertolongan kalian kepada agama-Nya yang dibawa oleh Rasul-Nya, seperti pertolongan kaum Hawariyun tatkala Isa berkata kepada mereka, “Siapakah yang mau menjadi penolong-penolongku kepada Allah?” Maka mereka menjawab dengan segera, “Kami adalah penolong Allah.” Lalu sebagian dari Bani Israil beriman kepada Isa -'alaihissalām- dan sebagian yang lain kafir terhadapnya, maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman kepada Isa -'alaihissalām- atas orang-orang yang kafir kepadanya, sehingga mereka menang atas orang-orang yang kafir. (14)

yāayyuhā alladhīna āmanū kūnū anṣāra l-lahi kamā qāla ʿīsā ub'nu maryama lil'ḥawāriyyīna man anṣārī ilā l-lahi qāla l-ḥawāriyūna naḥnu anṣāru l-lahi faāmanat ṭāifatun min banī is'rāīla wakafarat ṭāifatun fa-ayyadnā alladhīna āmanū ʿalā ʿaduwwihim fa-aṣbaḥū ẓāhirīna