بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ ( ١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Jika pertolongan Allah untuk agamamu -wahai Rasul- dan kemenangan dari Allah untuk agamamu telah tiba, dan telah terjadi peristiwa penaklukan kota Makkah. (1)
idhā jāa naṣru l-lahi wal-fatḥu
وَرَأَيْتَ ٱلنَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفْوَاجًا ( ٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan engkau melihat manusia masuk ke dalam agama Islam secara berbondong-bondong. (2)
wara-ayta l-nāsa yadkhulūna fī dīni l-lahi afwājan
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا ( ٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka ketahuilah bahwa hal itu adalah pertanda dekatnya akhir dari tugas yang dibebankan kepadamu, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu, sebagai bentuk rasa syukur kepada-Nya atas nikmat pertolongan dan kemenangan. Dan mohon ampunlah kepada-Nya, sesungguhnya Dia Maha Menerima tobat, yang menerima tobat hamba-Nya dan mengampuni mereka. (3)
fasabbiḥ biḥamdi rabbika wa-is'taghfir'hu innahu kāna tawwāban
maka sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas karunia-Nya yang agung itu, bertasbihlah dan sucikanlah Tuhanmu dari sifat-sifat yang tak layak bagi-Nya, dan sertailah tasbihmu itu dengan memuji Tuhan-mu yang telah menyokongmu dalam menaklukkan Mekah, dan mohonlah ampunan kepada-Nya untukmu dan umatmu. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat hamba-hamba-Nya yang bertasbih dan beristigfar. Membaca tasbih, tahmid, dan istighfar adalah cara yang mulia ketika seseorang meraih kesuksesan karena pada hakikatnya Allah-lah yang memberi kesuksesan itu kepadanya, bukan dengan berpesta dan berfoya-foya.