بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
لَآ أُقْسِمُ بِهَـٰذَا ٱلْبَلَدِ ( ١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Allah bersumpah dengan tanah haram yaitu Makkah al-Mukarramah. (1)
lā uq'simu bihādhā l-baladi
وَأَنتَ حِلٌّۢ بِهَـٰذَا ٱلْبَلَدِ ( ٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan engkau -wahai Rasul- halal melakukan apa yang engkau lakukan di dalamnya; seperti membunuh orang yang berhak untuk dibunuh maupun menawan orang yang berhak ditawan. (2)
wa-anta ḥillun bihādhā l-baladi
وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ ( ٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan Allah bersumpah dengan bapak manusia, dan bersumpah dengan anak-anak turunannya. (3)
wawālidin wamā walada
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ فِى كَبَدٍ ( ٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam kepayahan dan kesusahan karena cobaan yang mereka hadapi di dunia. (4)
laqad khalaqnā l-insāna fī kabadin
أَيَحْسَبُ أَن لَّن يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ ( ٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah manusia mengira apabila ia melakukan kemaksiatan tidak ada seorangpun yang berkuasa atasnya atau membalas perbuatannya, meskipun itu adalah Rabb yang telah menciptakannya? (5)
ayaḥsabu an lan yaqdira ʿalayhi aḥadun
يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًا ( ٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Ia berkata, “Aku telah menginfakkan harta yang banyak, bertumpuk-tumpuk sebagiannya di atas sebagian yang lain.” (6)
yaqūlu ahlaktu mālan lubadan
أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ ( ٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah orang sombong ini mengira dengan yang diinfakkannya tersebut bahwa Allah tidak melihatnya? Dan bahwa Allah tidak akan memperhitungkannya tentang hartanya, dari mana ia mendapatkannya? Untuk apa ia menafkahkannya? (7)
ayaḥsabu an lam yarahu aḥadun
أَلَمْ نَجْعَل لَّهُۥ عَيْنَيْنِ ( ٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Bukankah Aku telah menjadikan dua mata baginya untuk melihat? (8)
alam najʿal lahu ʿaynayni
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ ( ٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan lisan serta dua bibir untuk berbicara? (9)
walisānan washafatayni
وَهَدَيْنَـٰهُ ٱلنَّجْدَيْنِ ( ١٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kami tunjukkan kepadanya jalan kebaikan dan jalan kebatilan. (10)
wahadaynāhu l-najdayni
فَلَا ٱقْتَحَمَ ٱلْعَقَبَةَ ( ١١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan dia diminta untuk melewati rintangan yang memisahkannya dengan Surga, agar dia melalui dan melewatinya. (11)
falā iq'taḥama l-ʿaqabata
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْعَقَبَةُ ( ١٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tahukah kamu -wahai Rasul- apakah rintangan yang harus ia lewati agar bisa masuk Surga? (12)
wamā adrāka mā l-ʿaqabatu
فَكُّ رَقَبَةٍ ( ١٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Yaitu membebaskan budak baik laki-laki maupun perempuan. (13)
fakku raqabatin
أَوْ إِطْعَـٰمٌ فِى يَوْمٍ ذِى مَسْغَبَةٍ ( ١٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Atau memberi makan saat terjadi kelaparan, saat makanan sulit didapat. (14)
aw iṭ'ʿāmun fī yawmin dhī masghabatin
يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ ( ١٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Memberi makan anak kecil yang kehilangan ayahnya, yang masih punya hubungan kekerabatan dengannya. (15)
yatīman dhā maqrabatin
أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ ( ١٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Atau memberi makan kepada orang fakir yang tidak mempunyai apa-apa. (16)
aw mis'kīnan dhā matrabatin
ثُمَّ كَانَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْمَرْحَمَةِ ( ١٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kemudian dia juga termasuk orang yang beriman kepada Allah, saling berwasiat satu sama lain untuk sabar melakukan ketaatan, sabar tidak melakukan maksiat dan sabar menghadapi musibah, serta saling berwasiat satu sama lain agar berkasih sayang di antara sesama hamba Allah. (17)
thumma kāna mina alladhīna āmanū watawāṣaw bil-ṣabri watawāṣaw bil-marḥamati
أُو۟لَـٰٓئِكَ أَصْحَـٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ ( ١٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Orang-orang yang mempunyai sifat-sifat tersebut adalah golongan kanan. (18)
ulāika aṣḥābu l-maymanati
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَـٰتِنَا هُمْ أَصْحَـٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ ( ١٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan orang-orang yang ingkar kepada ayat-ayat Kami yang diturunkan kepada Rasul Kami, adalah golongan kiri. (19)
wa-alladhīna kafarū biāyātinā hum aṣḥābu l-mashamati
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌۢ ( ٢٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka berada dalam Neraka yang tertutup pada hari Kiamat, mereka disiksa di dalamnya. (20)
ʿalayhim nārun mu'ṣadatun