بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
إِذَا وَقَعَتِ ٱلْوَاقِعَةُ ( ١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apabila kiamat telah terjadi, tak ayal lagi. (1)
idhā waqaʿati l-wāqiʿatu
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ( ٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tidak ada satu jiwa pun yang mendustakannya sebagaimana Kiamat didustakan ketika di dunia. (2)
laysa liwaqʿatihā kādhibatun
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ ( ٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Merendahkan orang-orang kafir yang jahat dengan memasukkan mereka ke dalam Neraka, dan mengangkat orang-orang yang beriman yang bertakwa dengan memasukkan mereka ke dalam Surga. (3)
khāfiḍatun rāfiʿatun
إِذَا رُجَّتِ ٱلْأَرْضُ رَجًّا ( ٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Jika bumi telah digerakkan dengan gerakan yang kuat. (4)
idhā rujjati l-arḍu rajjan
وَبُسَّتِ ٱلْجِبَالُ بَسًّا ( ٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan gunung-gunung dihancur leburkan. (5)
wabussati l-jibālu bassan
فَكَانَتْ هَبَآءً مُّنۢبَثًّا ( ٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dari penghancuran ini menjadikannya debu yang bertebaran, tidak menetap. (6)
fakānat habāan munbathan
وَكُنتُمْ أَزْوَٰجًا ثَلَـٰثَةً ( ٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kalian saat itu terbagi menjadi tiga golongan. (7)
wakuntum azwājan thalāthatan
فَأَصْحَـٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ مَآ أَصْحَـٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ ( ٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Yaitu golongan kanan yang mengambil kitab catatan perbuatan mereka dengan tangan kanan, betapa tinggi dan agung kedudukan mereka. (8)
fa-aṣḥābu l-maymanati mā aṣḥābu l-maymanati
وَأَصْحَـٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ مَآ أَصْحَـٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ ( ٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan golongan kiri yang mengambil kitab catatan perbuatan mereka dengan tangan kiri, betapa hina dan buruk kedudukan mereka. (9)
wa-aṣḥābu l-mashamati mā aṣḥābu l-mashamati
وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلسَّـٰبِقُونَ ( ١٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan orang-orang yang terlebih dahulu melakukan kebaikan di dunia, mereka adalah orang-orang yang terdahulu memasuki Surga di Akhirat. (10)
wal-sābiqūna l-sābiqūna
أُو۟لَـٰٓئِكَ ٱلْمُقَرَّبُونَ ( ١١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka itu adalah orang-orang yang didekatkan kepada Allah. (11)
ulāika l-muqarabūna
فِى جَنَّـٰتِ ٱلنَّعِيمِ ( ١٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Di Surga yang penuh kenikmatan, mereka bersenang-senang dengan berbagai kenikmatan. (12)
fī jannāti l-naʿīmi
ثُلَّةٌ مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَ ( ١٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sekelompok orang dari umat ini dan dari umat-umat yang terdahulu. (13)
thullatun mina l-awalīna
وَقَلِيلٌ مِّنَ ٱلْـَٔاخِرِينَ ( ١٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan sedikit dari manusia di akhir jaman, mereka adalah orang-orang yang terdepan dan didekatkan. (14)
waqalīlun mina l-ākhirīna
عَلَىٰ سُرُرٍ مَّوْضُونَةٍ ( ١٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka di atas permadani-permadani yang disulam dari emas. (15)
ʿalā sururin mawḍūnatin
مُّتَّكِـِٔينَ عَلَيْهَا مُتَقَـٰبِلِينَ ( ١٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Bertelekan di atas permadani-permadani ini sambil berhadap-hadapan dengan wajah-wajah mereka, salah seorang dari mereka tidak melihat kepada tengkuk orang lain. (16)
muttakiīna ʿalayhā mutaqābilīna
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَٰنٌ مُّخَلَّدُونَ ( ١٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tidak pernah menjadi tua atau binasa, untuk melayani mereka. (17)
yaṭūfu ʿalayhim wil'dānun mukhalladūna
بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ ( ١٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Anak-anak muda itu mengelilingi mereka dengan membawa gelas-gelas yang tidak punya pegangan dan ceret-ceret yang punya pegangan serta piala yang berisi arak yang mengalir di Surga, tidak pernah berhenti. (18)
bi-akwābin wa-abārīqa wakasin min maʿīnin
لَّا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنزِفُونَ ( ١٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tidak seperti arak di dunia. Orang yang meminumnya tidak menjadi pusing dan tidak menghilangkan akal pikiran. (19)
lā yuṣaddaʿūna ʿanhā walā yunzifūna
وَفَـٰكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ ( ٢٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Anak-anak muda itu mengelilingi mereka dengan membawa buah-buahan yang mereka pilih. (20)
wafākihatin mimmā yatakhayyarūna
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ ( ٢١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan mengelilingi mereka dengan membawa daging burung yang mereka inginkan. (21)
walaḥmi ṭayrin mimmā yashtahūna
وَحُورٌ عِينٌ ( ٢٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan mereka memiliki bidadari-bidadari yang bermata lebar penuh kecantikan. (22)
waḥūrun ʿīnun
كَأَمْثَـٰلِ ٱللُّؤْلُؤِ ٱلْمَكْنُونِ ( ٢٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Seperti permata mutiara yang tersimpan di dalam cangkangnya. (23)
ka-amthāli l-lu'lu-i l-maknūni
جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ ( ٢٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sebagai balasan atas amal perbuatan saleh yang pernah mereka lakukan selama di dunia. (24)
jazāan bimā kānū yaʿmalūna
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا ( ٢٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka tidak mendengar ucapan yang sia-sia di dalam Surga dan tidak pula mendengar apa yang menjadikan pelakunya berdosa. (25)
lā yasmaʿūna fīhā laghwan walā tathīman
إِلَّا قِيلًا سَلَـٰمًا سَلَـٰمًا ( ٢٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka tidak mendengar selain salam dari malaikat untuk mereka dan salam sebagian dari mereka kepada sebagian yang lain. (26)
illā qīlan salāman salāman
وَأَصْحَـٰبُ ٱلْيَمِينِ مَآ أَصْحَـٰبُ ٱلْيَمِينِ ( ٢٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan golongan kanan, apakah golongan kanan itu? Betapa agung kedudukan dan perkara mereka di sisi Allah. (27)
wa-aṣḥābu l-yamīni mā aṣḥābu l-yamīni
فِى سِدْرٍ مَّخْضُودٍ ( ٢٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka berada di pohon bidara yang tidak berduri, tidak membahayakan. (28)
fī sid'rin makhḍūdin
وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ ( ٢٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan di buah pisang yang saling bertumpuk dan bersusun sebagiannya di atas sebagian yang lain. (29)
waṭalḥin manḍūdin
وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ ( ٣٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan di bawah naungan bayangan yang luas, tidak pernah hilang. (30)
waẓillin mamdūdin
وَمَآءٍ مَّسْكُوبٍ ( ٣١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan air mengalir yang tidak pernah berhenti. (31)
wamāin maskūbin
وَفَـٰكِهَةٍ كَثِيرَةٍ ( ٣٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan buah-buahan yang banyak, tidak terkira jumlahnya. (32)
wafākihatin kathīratin
لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ ( ٣٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tidak pernah habis untuk mereka selamanya, tidak tergantung pada musimnya, dan tidak ada yang membatasi kapan saja mereka menginginkannya. (33)
lā maqṭūʿatin walā mamnūʿatin
وَفُرُشٍ مَّرْفُوعَةٍ ( ٣٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kasur-kasur yang terangkat tinggi, diletakkan di atas dipan. (34)
wafurushin marfūʿatin
إِنَّآ أَنشَأْنَـٰهُنَّ إِنشَآءً ( ٣٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sesungguhnya Kami menciptakan bidadari-bidadari tersebut dengan penciptaan yang tidak lazim. (35)
innā anshanāhunna inshāan
فَجَعَلْنَـٰهُنَّ أَبْكَارًا ( ٣٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan Kami jadikan mereka perawan yang tidak pernah dijamah sebelumnya. (36)
fajaʿalnāhunna abkāran
عُرُبًا أَتْرَابًا ( ٣٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Yang mencintai suami-suami mereka dan umurnya sebaya dengan mereka. (37)
ʿuruban atrāban
لِّأَصْحَـٰبِ ٱلْيَمِينِ ( ٣٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kami menciptakan bidadari-bidadari itu untuk golongan kanan yang ditarik dari kanan sebagai tanda kebahagiaan mereka. (38)
li-aṣḥābi l-yamīni
ثُلَّةٌ مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَ ( ٣٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka adalah sekelompok orang dari umat-umat para Nabi yang terdahulu. (39)
thullatun mina l-awalīna
وَثُلَّةٌ مِّنَ ٱلْـَٔاخِرِينَ ( ٤٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan sekelompok dari umat Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, di akhir zaman. (40)
wathullatun mina l-ākhirīna
وَأَصْحَـٰبُ ٱلشِّمَالِ مَآ أَصْحَـٰبُ ٱلشِّمَالِ ( ٤١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan golongan kiri, apakah golongan kiri itu? Betapa buruk nasib mereka dan tempat kembali mereka. (41)
wa-aṣḥābu l-shimāli mā aṣḥābu l-shimāli
فِى سَمُومٍ وَحَمِيمٍ ( ٤٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka berada di angin yang sangat panas, dan di air yang sangat panas. (42)
fī samūmin waḥamīmin
وَظِلٍّ مِّن يَحْمُومٍ ( ٤٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Di bawah naungan asap hitam. (43)
waẓillin min yaḥmūmin
لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ ( ٤٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tidak berhembus dengan nyaman dan tidak enak dipandang. (44)
lā bāridin walā karīmin
إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ ( ٤٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sesungguhnya keadaan mereka sebelum merasakan azab tersebut, mereka bersenang-senang di dunia, tidak ada tujuan hidup selain melampiaskan syahwat mereka. (45)
innahum kānū qabla dhālika mut'rafīna
وَكَانُوا۟ يُصِرُّونَ عَلَى ٱلْحِنثِ ٱلْعَظِيمِ ( ٤٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka senantiasa berkeinginan untuk kafir terhadap Allah dan menyembah berhala-berhala selain menyembah Allah. (46)
wakānū yuṣirrūna ʿalā l-ḥinthi l-ʿaẓīmi
وَكَانُوا۟ يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَـٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ ( ٤٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Mereka dulu mengingkari kebangkitan dan berkata dalam bentuk penghinaan dan menunjukkan kemustahilan terjadinya, “Apakah jika kami telah meninggal dan telah menjadi tanah dan tulang berserak, lalu kami dibangkitkan lagi setelah itu? (47)
wakānū yaqūlūna a-idhā mit'nā wakunnā turāban waʿiẓāman a-innā lamabʿūthūna
أَوَءَابَآؤُنَا ٱلْأَوَّلُونَ ( ٤٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Ataukah bapak-bapak kami terdahulu yang telah meninggal sebelum kami juga akan dibangkitkan?” (48)
awaābāunā l-awalūna
قُلْ إِنَّ ٱلْأَوَّلِينَ وَٱلْـَٔاخِرِينَ ( ٤٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang mengingkari kebangkitan itu, “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang terkemudian, (49)
qul inna l-awalīna wal-ākhirīna
لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَـٰتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ ( ٥٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : akan dikumpulkan pada hari Kiamat yang tidak disangsikan, untuk mendapatkan perhitungan amal perbuatan dan pembalasan. (50)
lamajmūʿūna ilā mīqāti yawmin maʿlūmin
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلْمُكَذِّبُونَ ( ٥١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kemudian sesungguhnya kalian wahai orang-orang yang mendustakan kebangkitan, yang sesat dari jalan yang lurus, (51)
thumma innakum ayyuhā l-ḍālūna l-mukadhibūna
لَـَٔاكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ ( ٥٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sungguh akan memakan pada hari Kiamat dari buah pohon Zaqqūm, yaitu buah paling buruk dan paling menjijikkan. (52)
laākilūna min shajarin min zaqqūmin
فَمَالِـُٔونَ مِنْهَا ٱلْبُطُونَ ( ٥٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Lalu kalian memenuhi perut kalian yang kosong dengan pohon yang pahit itu. (53)
famāliūna min'hā l-buṭūna
فَشَـٰرِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ ٱلْحَمِيمِ ( ٥٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kalian meminum dari air yang sangat panas. (54)
fashāribūna ʿalayhi mina l-ḥamīmi
فَشَـٰرِبُونَ شُرْبَ ٱلْهِيمِ ( ٥٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kalian sangat banyak meminumnya seperti unta yang banyak minum karena sakit usus (selalu kehausan). (55)
fashāribūna shur'ba l-hīmi
هَـٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ ٱلدِّينِ ( ٥٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Yang telah disebutkan ini, yaitu makanan yang pahit dan minuman dari air yang panas, adalah jamuan yang dengannya kalian disambut pada hari Kiamat. (56)
hādhā nuzuluhum yawma l-dīni
نَحْنُ خَلَقْنَـٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ ( ٥٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kami menciptakan kalian -wahai orang-orang yang mendustakan- yang sebelumnya kalian tidak ada, maka kenapa kalian tidak membenarkan bahwa Kami akan membangkitkan kalian dalam keadaan hidup setelah kematian kalian. (57)
naḥnu khalaqnākum falawlā tuṣaddiqūna
أَفَرَءَيْتُم مَّا تُمْنُونَ ( ٥٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tidakkah kalian lihat -wahai manusia- air mani yang kalian pancarkan ke dalam rahim istri-istri kalian? (58)
afara-aytum mā tum'nūna
ءَأَنتُمْ تَخْلُقُونَهُۥٓ أَمْ نَحْنُ ٱلْخَـٰلِقُونَ ( ٥٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah kalian yang menciptakan mani itu ataukah Kami yang menciptakannya? (59)
a-antum takhluqūnahu am naḥnu l-khāliqūna
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ ٱلْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ ( ٦٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kami telah mentakdirkan kematian di antara kalian, dan masing-masing dari kalian mempunyai ajal, tidak maju dan tidak pula mundur, dan Kami tidaklah lemah, (60)
naḥnu qaddarnā baynakumu l-mawta wamā naḥnu bimasbūqīna
عَلَىٰٓ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَـٰلَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِى مَا لَا تَعْلَمُونَ ( ٦١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : untuk mengganti penciptaan dan bentuk kalian sebagaimana yang telah kalian ketahui, dan menjadikan kalian dalam penciptaan dan bentuk yang tidak kalian ketahui. (61)
ʿalā an nubaddila amthālakum wanunshi-akum fī mā lā taʿlamūna
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْأُولَىٰ فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ ( ٦٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan sungguh kalian telah mengetahui bagaimana Kami menciptakan kalian pada awal penciptaan, maka apakah kalian tidak mengambil pelajaran dan mengerti bahwa yang menciptakan kalian pertama kali mampu untuk membangkitkan kalian setelah kematian kalian (62)
walaqad ʿalim'tumu l-nashata l-ūlā falawlā tadhakkarūna
أَفَرَءَيْتُم مَّا تَحْرُثُونَ ( ٦٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tidakkah kalian melihat benih yang kalian sebarkan di muka bumi. (63)
afara-aytum mā taḥruthūna
ءَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُۥٓ أَمْ نَحْنُ ٱلزَّٰرِعُونَ ( ٦٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah kalian yang menumbuhkan benih itu ataukah Kami yang menumbuhkannya? (64)
a-antum tazraʿūnahu am naḥnu l-zāriʿūna
لَوْ نَشَآءُ لَجَعَلْنَـٰهُ حُطَـٰمًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ ( ٦٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Jika Kami hendaki menjadikan tumbuhan itu hancur dan kering niscaya Kami jadikan kering setelah sebelumnya hampir matang dan sempurna, lalu kalian setelah itu jadi tercengang melihat apa yang menimpanya. (65)
law nashāu lajaʿalnāhu ḥuṭāman faẓaltum tafakkahūna
إِنَّا لَمُغْرَمُونَ ( ٦٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kalian berkata, “Sesungguhnya kami benar-benar merugi atas apa yang telah kami nafkahkan, kami mendapat siksa. (66)
innā lamugh'ramūna
بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ ( ٦٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Bahkan kami terhalang dari rezeki.” (67)
bal naḥnu maḥrūmūna
أَفَرَءَيْتُمُ ٱلْمَآءَ ٱلَّذِى تَشْرَبُونَ ( ٦٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah kalian memperhatikan air yang kalian minum saat kalian haus? (68)
afara-aytumu l-māa alladhī tashrabūna
ءَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ ٱلْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ ٱلْمُنزِلُونَ ( ٦٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah kalian yang menurunkannya dari awan di langit ataukah Kami yang menurunkannya? (69)
a-antum anzaltumūhu mina l-muz'ni am naḥnu l-munzilūna
لَوْ نَشَآءُ جَعَلْنَـٰهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ ( ٧٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Jika Kami menghendaki untuk menjadikan air itu sangat asin yang tidak bisa diminum atau untuk pengairan, niscaya Kami jadikan air itu sangat asin, maka kenapa kalian tidak bersyukur kepada Allah atas diturunkan-Nya air itu dalam keadaan segar sebagai rahmat untuk kalian. (70)
law nashāu jaʿalnāhu ujājan falawlā tashkurūna
أَفَرَءَيْتُمُ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى تُورُونَ ( ٧١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah kalian melihat api yang kalian nyalakan untuk kalian manfaatkan? (71)
afara-aytumu l-nāra allatī tūrūna
ءَأَنتُمْ أَنشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ أَمْ نَحْنُ ٱلْمُنشِـُٔونَ ( ٧٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah kalian yang menciptakan pepohonan yang dengannya kalian menyalakan api ataukah Kami yang menciptakannya karena kasihan kepada kalian? (72)
a-antum anshatum shajaratahā am naḥnu l-munshiūna
نَحْنُ جَعَلْنَـٰهَا تَذْكِرَةً وَمَتَـٰعًا لِّلْمُقْوِينَ ( ٧٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kami menjadikan api ini sebagai peringatan untuk kalian agar kalian ingat dengan Neraka, dan kami menjadikannya bermanfaat untuk para musafir di antara kalian. (73)
naḥnu jaʿalnāhā tadhkiratan wamatāʿan lil'muq'wīna
فَسَبِّحْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلْعَظِيمِ ( ٧٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka sucikanlah -wahai Rasul- Rabbmu Yang Mahaagung dari hal-hal yang tidak semestinya. (74)
fasabbiḥ bi-is'mi rabbika l-ʿaẓīmi
۞ فَلَآ أُقْسِمُ بِمَوَٰقِعِ ٱلنُّجُومِ ( ٧٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Allah bersumpah dengan orbit-orbit bintang dan letak-letaknya. (75)
falā uq'simu bimawāqiʿi l-nujūmi
وَإِنَّهُۥ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ ( ٧٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sesungguhnya sumpah dengan orbit-orbit bintang ini -jika kalian mengetahui kebesarannya- sungguh agung, karena di dalamnya mengandung tanda-tanda dan pelajaran-pelajaran yang tidak terbatas. (76)
wa-innahu laqasamun law taʿlamūna ʿaẓīmun
إِنَّهُۥ لَقُرْءَانٌ كَرِيمٌ ( ٧٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sesungguhnya Al-Qur`ān yang dibacakan kepada kalian -wahai manusia- adalah Al-Qur`ān yang mulia, karena di dalamnya terdapat manfaat-manfaat yang agung. (77)
innahu laqur'ānun karīmun
فِى كِتَـٰبٍ مَّكْنُونٍ ( ٧٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Di dalam kitab yang terjaga dari mata manusia, yaitu Lauḥul Maḥfuẓ. (78)
fī kitābin maknūnin
لَّا يَمَسُّهُۥٓ إِلَّا ٱلْمُطَهَّرُونَ ( ٧٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Tidak ada yang bisa menyentuhnya kecuali malaikat yang disucikan dari dosa dan aib. (79)
lā yamassuhu illā l-muṭaharūna
تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ ( ٨٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Diturunkan dari Rabb para makhluk kepada Nabi-Nya Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. (80)
tanzīlun min rabbi l-ʿālamīna
أَفَبِهَـٰذَا ٱلْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ ( ٨١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Apakah dengan Al-Qur`ān ini kalian -wahai orang-orang musyrik- mendustakannya dan tidak membenarkannya? (81)
afabihādhā l-ḥadīthi antum mud'hinūna
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ ( ٨٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kalian membalas syukur kepada Allah atas kenikmatan yang telah Allah rezekikan kepada kalian dengan kedustaan kalian terhadap-Nya, seperti kalian menisbahkan turunnya hujan kepada bintang tertentu dengan ucapan kalian, “Hujan diturunkan kepada kami karena bintang ini dan karena bintang itu.” (82)
watajʿalūna riz'qakum annakum tukadhibūna
فَلَوْلَآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلْحُلْقُومَ ( ٨٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Lalu kenapa saat ruh sampai di kerongkongan (mereka tidak mencegahnya). (83)
falawlā idhā balaghati l-ḥul'qūma
وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ ( ٨٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan kalian pada saat itu menyaksikan orang yang sedang sekarat di hadapan kalian. (84)
wa-antum ḥīna-idhin tanẓurūna
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَـٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ ( ٨٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan Kami dengan ilmu, kekuatan dan malaikat Kami lebih dekat kepadanya daripada kalian, akan tetapi kalian tidak menyaksikan para malaikat itu. (85)
wanaḥnu aqrabu ilayhi minkum walākin lā tub'ṣirūna
فَلَوْلَآ إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ( ٨٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Lalu kenapa jika kalian -sebagaimana kalian yakini- tidak akan dibangkitkan untuk mendapat balasan atas perbuatan kalian, (86)
falawlā in kuntum ghayra madīnīna
تَرْجِعُونَهَآ إِن كُنتُمْ صَـٰدِقِينَ ( ٨٧ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Kalian tidak mengembalikan ruh yang keluar dari mayat kalian, jika kalian adalah orang-orang yang benar! Dan kalian tidak mampu melakukan hal itu? (87)
tarjiʿūnahā in kuntum ṣādiqīna
فَأَمَّآ إِن كَانَ مِنَ ٱلْمُقَرَّبِينَ ( ٨٨ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Adapun bila yang meninggal termasuk orang-orang yang berlomba dalam kebaikan. (88)
fa-ammā in kāna mina l-muqarabīna
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ ( ٨٩ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka baginya istirahat yang tidak ada lagi keletihan setelahnya, rezeki yang baik dan rahmat. Dan baginya juga Surga yang di dalamnya ia menikmati apa yang diinginkan jiwanya. (89)
farawḥun warayḥānun wajannatu naʿīmin
وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنْ أَصْحَـٰبِ ٱلْيَمِينِ ( ٩٠ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : - 91. Jika yang meninggal dari golongan kanan, maka jangan risaukan keadaan mereka karena mereka selamat dan aman. (90)
wa-ammā in kāna min aṣḥābi l-yamīni
فَسَلَـٰمٌ لَّكَ مِنْ أَصْحَـٰبِ ٱلْيَمِينِ ( ٩١ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : - 91. Jika yang meninggal dari golongan kanan, maka jangan risaukan keadaan mereka karena mereka selamat dan aman. (91)
fasalāmun laka min aṣḥābi l-yamīni
وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنَ ٱلْمُكَذِّبِينَ ٱلضَّآلِّينَ ( ٩٢ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan apabila yang meninggal termasuk orang-orang yang mendustakan apa yang dibawa oleh Rasul -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan orang-orang yang tersesat dari jalan yang lurus. (92)
wa-ammā in kāna mina l-mukadhibīna l-ḍālīna
فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيمٍ ( ٩٣ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka baginya hidangan yang disuguhkan kepadanya berupa air panas mendidih. (93)
fanuzulun min ḥamīmin
وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ ( ٩٤ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Dan dia dibakar dengan api neraka Jahim. (94)
wataṣliyatu jaḥīmin
إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ حَقُّ ٱلْيَقِينِ ( ٩٥ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Sesungguhnya apa yang Kami kisahkan kepadamu ini -wahai Rasul- adalah suatu keyakinan yang benar, yang tidak mengandung keraguan sama sekali. (95)
inna hādhā lahuwa ḥaqqu l-yaqīni
فَسَبِّحْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلْعَظِيمِ ( ٩٦ )
Diterjemahkan Oleh : Al-Mukhtasar (indonesian)
Artinya : Maka sucikanlah nama Rabbmu yang agung dan bersihkanlah Dia dari segala kekurangan. (96)
fasabbiḥ bi-is'mi rabbika l-ʿaẓīmi